Seperti yang telah dijelaskan
dalam postingan sebelumnya tentang kadar sekresi kortisol yang mempengaruhi
system imun. Bila didapati kortisol dengan kadar yang tinggi maka akan
menyebabkan hipertensi. Analisanya kortisol
seharusnya menurun pada malam hari, kadar itu akan stabil bila digunakan untuk
melakukan shalat tahajud dengan ikhlas, karena serasa kita tidak terbebani maka
sekresi kortisol kita akan stabil. Namun bila dalam menjalankannya kita tidak
mendapati keikhlasan dalam diri kita maka kortisol itu akan tetap tinggi karena
kita merasakan terbebani, sehingga memacu otak kita stress akibat meningkatnya
sekresi hormone ACTH yang dikendalikan oleh stressor.
controllers hormone
|
Kortisol berfungsi mempertahankan
integritas tubuh, sifat responsive pembuluh darah dan volume cairan tubuh. Kelebihan kortisol dapat menyebabkan
hipertensi melalui stimulasi renin pada system renin angiotensin _Guyton.
Manusia dianugrahi system
stimulus-respons yang sempurna. Stimulus-respons yang cukup berperan dalam
alunan keseimbangan dan keindahan irama sirkandian adalah anatomi system limbic. System limbic
ini berhubungan erat dengan emosi, kegiatan motoric dan sensoris bawah sadar,
serta perasaan intrinsic mengenai rasa nyeri dan kesenangan. Bagian utama dalam
system limbic adalah hipotalamus, yang rangsangannya menimbulkan berbagai
sekrei neurohormonal yang menjadi dasar dasar interaksi imunoneurohormonal yang
sangat sensitive terhadap stress. Neurohormonal inilah selanjutnya berpengaruh
pada respon imun.
Stimulus-respons yang penting
selanjutnya adalah tentang fungsi kelenjar adrenal dan sekresi kortisol. Korteks
adrenal terdiri dari tigs zona yang salah satu zonanya adalah reticularis
penghasil hormone kortisol yang berpengaruh terhadap system imun kita. Antara kelenjar
adrenal dan hipotalamus terdapat jalur efferent, yang memungkinkan stress dapat
merangsang sekresi ACTH. Inilah fakta mengapa dikatan bahwa stress ditandai
dengan peningkatan hormone ACTH. Dan hormone ACTH inilah yang mengatur sekresi
kortisol. Jadi fakta mengungkapkan bahwa melakukan sesuatu dengan tidak ikhlas
tentanya akan menjadikan beban diri sehingga stressor akan menaikkan sekresi
ACTH yang berakibat naiknya sekresi kortisol sehingga dapat menurunkan imunitas
tubuh. Bila sekresi kortisol semakin tinggi
maka akan menghambat sekresi hormone ACTH itu sendiri, sehingga kortisol
berperan menjadikan system imun makin melemah.
Read more about PSIKONEUROIMONOLOGI shalat tahajud in next post
Read more about PSIKONEUROIMONOLOGI shalat tahajud in next post
Dipetik dari sumber: Shaleh, Mohammad. 2006.Terapi Shalat Tahajud.Jakarta Selatan.Hikmah.
0 komentar:
Posting Komentar