Menapaki kehidupan tiada arti
Menuntut diri sadarkan kalbu
Dunia serasa hampa tanpamu,
ilmu
Pernahkah engkau melihatnya,
melihat tentang banyaknya orang jalanan itu. Berlalu lalang tanpa tahu hendak
ke mana. Berusaha sekuat tenaga untuk mencari sesuap nasi. Sesuap nasi sekedar untuk mengganjal perut. Bukan hanya
mereka, anak jalanan, tapi ribuan bahkan jutaan orang berjalan tanpa arah di
pinggiran jalan. Jadi sebenarnya apa yang sedang mereka lakukan. Bukanlah
keinginan mereka untuk berada di sana dan bukan keinginan mereka untuk menjadi
seperti itu, tapi tentang awal yang mereka lakukanlah yang menjadikannya
seperti itu.
Mayoritas banyak faktor yang
menyebabkan mereka menjadi seperti itu. Lalu bila kita kaji lebih dalam tentang
apa yang kini sedang mereka alami, apakah jawaban yang kita dapatkan?
Mungkinkah itu sebuah takdir tuhan, mungkinkah itu ketentuan tuhan. Lalu bagaimana
tentang usaha dari mereka. Sebagian dari mereka sebenarnya sudah melakukan
usaha untuk mereka tapi ketentuan dari yang kuasa itulah yang berbeda dari apa
yang mereka inginkan. Mengapa Tuhan menjadikan ketentuan seperti itu, yakinlah
Tuhan mempunya rencana lain yang lebih indah dari rencana yang kita rencanakan.
Allah memberikan apa yang kita butuhkan, bukan yang kita inginkan, apalagi
kalau semata-mata hanya karena hawa nafsu. Tuhan sudah mengetahui bagaimana
kejadian yang akan terjadi bila apa yang kita inginkan benar-benar di berikan.
Namun itu masih dari sebagian
kecil yaitu orang yang sadar dan mau berusaha, lalu bagaimana dengan beribu
orang di luar sana yang tak mau berusaha. Maukah mereka melakukan usaha, lalu
sebenarnya apa yang mereka lupakan dalam kehidupan ini. Pernahkah mereka
mengerti betapa penuh maknanya ilmu itu. Dialah yang menjadikan awal revolusi
dunia ini. Dan sungguh ilmu itulah yang mereka lupakan, tanpa tahu di mana
seharusnya mereka meletakkan ilmu, bagaimana cara ilmu seharusnya diamalkan. Mengertikah
mereka seberapa tingginya derajat ilmu itu.
Ilmu, memang benar ilmu adalah
suatu hal yang mutlak wajib untuk kita miliki. Ilmulah yang menjadikan kita
diberi derajat oleh Sang Maha Kuasa, karena Allah telah menjanjikan itu semua
kepada makhluknya. Tidak hanya pendapat kaum intelektual semata yang mencintai
ilmu, namun banyak firman Allah dan hadis Rasulullah yang menganjurkan manusia
untuk menuntut ilmu setinggi-tingginya. Sungguh, ilmu yang menjadikan kita
mempunyai derajat di sisi Allah, ilmu yang dapat membuat kita tidak sengsara,
ilmu yang membuat kita dihargai, ilmu yang menjadikan kita dapat menikmati
karunia Tuhan di dunia ini, dan ilmulah awal dari revolusi di dunia ini. Lalu
ilmu yang bagaimana yang harus kita dahulukan? Ilmu macam apa yang harus kita
tuntut?
Read more in next post…
0 komentar:
Posting Komentar